Thursday, August 4, 2011

Stuart Collin Sering Mengalami Kegagalan Main Sinetron


Kabarbintang.com - Stuart Collin Turner, remaja yang memiliki semangat hidup keras.Awal karirnya di sinetron, sering mengalami kegagalan.Bahkan, ia tetap sabar mengikuti kasting meski selalu berganti angkot dan bus kota saat menuju tempat kasting.Kini, namanya di dunia sinetron mulai berkibar, dan ia pun sudah mampu membeli mobil untuk mengantar ke tempat syuting.Baca yuk? Barangkali bisa menjadi inspirasi menuju kesuksesan.

Aku dilahirkan dari keluarga sederhana di Lampung pada 28 September 1990.Perekonomian keluarganya sangat sederhana dan hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.Namun, nggak sedikit orang yang beranggapan kalau aku tuh berasal dari keluarga berada.Barangkali mereka melihat darahku yang keturunan Eropa, ayahku asli dari inggris sehingga fisikku pun lebih dominan ke darah ayahku, bule.

Hari-hari aku jalani dengan selalu berpikiran optimis, bahwa hidup harus dijalani dengan semangat, sabar dan selalu berdoa kepada Allah swt.Setelah aku menyelesaikan masa SMAku, aku nggak mampu untuk kuliah, mengikat perekonomian keluarga yang nggak kondusif.Namun aku tetap sabar dan berkeyakinan kalau untuk hidup lebih maju tidak harus melalui bangku sekolah.

Akhirnya aku nekat dan memilih untuk menekuni dunia entertaint.Aku melihat hanya inilah peluang satu-satunya bagi aku untuk menempuh perbaikan masa depanku.

Ternyata, nggak semudah yang aku bayangkan.Kegagalan demi kegagalan selalu aku temui setiap kali mengikuti kasting.Hampir satu tahun aku menjalani hal ini.

Melihat kenyataan ini, aku nggak merasa kecewa.Hari-hari terus aku jalani dengan sabar dan berkemajuan keras.Aku nggak bosan dan merasa capai untuk menuju tempat kasting meski harus berganti dari satu angkot ke angkot lainnya.

Di tengah kegalauan ini, akhirnya aku mengikuti ajang pemilihan model yang diadakan majalah remaja ibukota.Aku senang sekali, karena aku berhasil menyisihkan banyak pesaingku.

Usai dinobatkan menjadi model remaja, aku pun kembali mengikuti kasting.Dari satu angkot ke angkot dan berganti bus untuk mengikuti kasting selalu aku jalani dan berkeyakinan, kalau suatu saat kelak aku akan bisa diterima.

Alhamdulillah, kini aku berhasil.Kini, aku sudah mampu membantu ibuku, bahkan akupun sudah mampu membeli moil untuk mengantar kegiatanku syuting.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...